![]() |
Olahraga Ibu Hamil | Foto : Ubidate |
Pada trimester kedua kehamilan, mual dan muntah berkurang, tetapi risiko terjatuh akibat perut yang membesar mulai memengaruhi keseimbangan. Oleh karena itu, hindari olahraga yang meningkatkan kemungkinan terjatuh. Berikut ini beberapa Cara Memilih Olahraga Ibu Hamil yang sesuai dengan Usianya:
Latihan Angkat Beban
Salah satu olahraga yang bisa dicoba ibu hamil yaitu angkat beban. Dokter Alvin menjelaskan, latihan angkat beban, terutama melatih otot pinggang, paha, dan kaki, dapat membantu mengurangi gejala nyeri pinggang bawah yang banyak dialami ibu hamil. Namun, perlu diingat bahwa angkat beban harus dilakukan dengan teknik yang benar agar terhindar dari cedera, jadi sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan pelatih.
Posisi Jongkok
Melakukan posisi jongkok ini merupakan salah satu latihan yang dapat dilakukan untuk menjaga kebugaran jasmani, sejak awal kehamilan hingga melahirkan. Banyak dokter atau bidan menyarankan duduk dalam posisi jongkok untuk memanfaatkan gaya gravitasi alami.
Hal ini dilakukan supaya bisa memindahkan bayi ke panggul bawah agar dapat membantunya terbuka. Untuk melakukan latihan ini bagi ibu hamil, ibu harus memegang sandaran kursi dengan kedua tangan untuk menstabilkan tubuh dan menggunakan lantai sebagai bantal.
Selanjutnya, berdirilah dengan kedua kaki sejajar dengan bahu, dan jari-jari kaki mengarah sedikit ke samping. Kemudian, dengan bantuan kursi, turunkan tubuh Anda dengan lutut ditekuk, dan ambil posisi yang nyaman.
Pilates
Gerakan Pilates dapat memperkuat otot perut dan memperbaiki postur tubuh Anda secara keseluruhan, dan juga berguna untuk mengejan saat melahirkan.
Latihan dasar panggul
Latihan dasar panggul ini bisa anda coba karena merupakan salah satu aktivitas yang memiliki efek positif jika dilakukan pada trimester ketiga kehamilan.
Sepeda statis
Perut buncit dapat mengganggu keseimbangan dan membuat tubuh lebih mudah terjatuh. Namun, mengendarai sepeda di jalan raya saat hamil bisa berisiko, seperti yang Anda ketahui. Oleh karena itu, pilihlah sepeda statis sebagai alternatif mengendarai sepeda biasa. Selain lebih praktis, pastinya lebih aman untuk menjaga bayi dalam kandungan.
Melakukan Senam Hamil
Senam merupakan salah satu olahraga yang sangat dianjurkan bagi semua Ibu hamil. Apalagi jika usia kehamilan anda sudah mencapai sekitar 6,7 bulan. Ibu bisa dengan mudah menonton video senam hamil di internet atau mengikuti acara senam hamil di televisi. Ibu bisa melakukan sendiri gerakan-gerakan senam seperti melakukan gerakan pemanasan, gerakan duduk, dan gerakan pendinginan.
Latihan Pernapasan dan Meditasi
Latihan pernapasan dan meditasi membantu mengurangi stres, meningkatkan kesadaran diri, serta mempersiapkan pikiran dan tubuh Ibu untuk menghadapi persalinan. Latihan pernapasan dan meditasi juga dapat membantu Ibu tidur lebih nyenyak selama masa kehamilan.
Jalan Kaki Aman untuk Ibu Hamil
Walaupun melakukan jalan kaki tergolong olahraga yang aman dan ringan dilakukan ketika anda hamil, anda juga harus tetap perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini mengenai Jalan Kaki Aman untuk Ibu Hamil:
Lakukan dengan Durasi yang Aman
Sebenarnya lebih baik berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Dengan cara ini, dokter dapat menyarankan durasi dan frekuensi yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan ibu. Namun, secara umum Anda dapat memulai dengan berjalan perlahan pada awalnya selama 15 menit per sesi, dan ini dapat dilakukan tiga kali seminggu. Kemudian, ibu hamil dapat meningkatkan durasi dan frekuensi sesi menjadi 30 menit dan mempraktikkannya 4-5 kali seminggu.
Jangan Memaksakan Diri
Ibu hamil sebaiknya tidak terlalu memaksakan diri saat beraktivitas, termasuk berolahraga. Pastikan ibu hamil berolahraga sesuai dengan kemampuan fisiknya. Jika ibu terlihat lelah atau kehabisan napas, segera hentikan olahraga.
Mencukupi kebutuhan Cairan Tubuh
Jalan kaki dapat menyebabkan ibu hamil berkeringat, sehingga tubuh mengeluarkan cukup banyak cairan. Agar dapat mengganti cairan tubuh yang hilang dan mencegah dehidrasi yang dapat membahayakan kehamilan, jangan lupa untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih minimal 2 liter atau setara dengan 8 gelas per hari.
Hindari Cuaca Panas
Selain itu, ibu juga perlu menghindari cuaca panas saat berolahraga karena dapat menyebabkan keringat berlebih dan meningkatkan risiko dehidrasi.
Pahami Postur Tubuh yang Benar
Saat berjalan kaki atau melakukan aktivitas olahraga lainnya, penting untuk memahami postur tubuh yang benar. Pasalnya, ibu hamil, terutama yang telah memasuki trimester ketiga kehamilan, rentan mengalami masalah ketidakseimbangan tubuh akibat membesarnya perut. Jika tidak menjaga postur tubuh yang baik, ibu akan rentan terjatuh dan hal ini dapat membahayakan kehamilan.
Demikian penjelasan tentang Beginilah Cara Memilih Olahraga Ibu Hamil yang Sesuai dengan Usianya seperti yang dilansir Java303 semoga bermanfaat, terimakasih.