8 Jenis Material Bangunan Untuk Struktur Rumah

8 Jenis Material Bangunan Untuk Struktur Rumah
Material Bangunan | Foto : Ubidate.com

Ubidate.com - Memahami berbagai jenis material bangunan rumah dan kisaran harganya menjadi hal yang sangat penting, terutama ketika Anda sedang membangun atau merenovasi hunian. Tujuan dari pesan ini adalah supaya Anda dapat mempertimbangkan jenis Material Bangunan yang sesuai dengan kualitas dan kebutuhannya. Selain itu, Anda juga bisa memperhitungkan anggaran untuk membangun atau merenovasi rumah. Hal ini agar prosesnya tidak terlalu memakan biaya.

Apa Itu Material Bangunan?

Material bangunan adalah suatu bahan yang digunakan untuk tujuan konstruksi. Terdapat berbagai bahan alam yang digunakan untuk konstruksi bangunan, seperti tanah liat, pasir, kayu, batu, bahkan mencakup ranting dan daun. Selain bahan alami, produk buatan manusia banyak digunakan, dan ada pula yang kurang sintetik.

8 Jenis Material bangunan Untuk Struktur Rumah

Membuat struktur bangunan merupakan tahap awal dalam membangun hunian dari nol. Bisa dibilang, inilah proses pembentukan konstruksi sebuah rumah. Ada 8 bahan utama yang digunakan dalam proses tersebut. Inilah beberapa di antaranya.

1. Batu Alam

Batu merupakan bahan utama yang digunakan dalam pembuatan pondasi dan pengecoran beton. Namun, jenis batu yang digunakan pada kedua proses tersebut sebenarnya berbeda. Jenis batuan alam seperti batu sungai hingga batu gunung biasanya digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan pondasi. Kisaran harga batu sungai atau batu gunung adalah Rp 1,2–2 juta per colt per truk.

Sedangkan untuk proses pengecoran pembuatan beton, jenis batu yang biasa digunakan adalah batu belah. Dalam prosesnya, batu pecah tersebut akan dicampur dengan semen dan pasir dalam pembuatan beton bangunan. Kisaran harga batu belah ini sekitar Rp 2,5 juta per colt per truk.

2. Besi Beton

Selain batu, tulangan juga digunakan sebagai tulangan pada konstruksi beton, baik pondasi maupun rangka bangunan. Rebar memiliki diameter yang bervariasi, mulai dari 6 mm hingga 25 mm dengan panjang 12 meter. Kisaran harga besi beton Rp 26–44 ribu per batang.

3. Batu Bata

Dalam proses konstruksi, terutama untuk bangunan dan rumah, batu bata merupakan material yang cukup krusial. Hal ini dikarenakan batu bata merupakan elemen utama dalam konstruksi dinding. Agar kuat dan merekat, tumpukan batu bata biasanya diaplikasikan dengan campuran semen dan pasir sebagai perekat. Kisaran harga batu bata saat ini adalah Rp 725 per buah.

Selain batu bata, Anda juga bisa menggunakan adobe atau hebel sebagai bahan alternatif pembuatan dinding bangunan. Saat ini, banyak orang cenderung memilih bahan adobe atau hebel daripada batu bata. Hal ini dikarenakan harga kedua bahan tersebut relatif murah.

4. Semen

Bisa dibilang, semen adalah material bangunan rumah yang paling penting. Hampir semua pekerjaan konstruksi bangunan menggunakan semen, terutama pekerjaan yang berkaitan dengan struktur bangunan. Misalnya dalam pembuatan pondasi, semen merupakan bahan campuran untuk konstruksi beton.

Hal yang sama berlaku untuk konstruksi dinding. Semen menjadi bahan campuran dalam proses perekatan batu bata ke dinding. Kisaran harga semen juga bervariasi, tergantung merek dan berat satuan. Saat ini semen dihargai Rp 70–90 ribu per sak.

5. Pasir

Seperti halnya semen, pasir juga merupakan material bangunan rumah yang paling umum digunakan. Bersama dengan semen dan air, pasir digunakan sebagai adonan untuk membuat perekat beton dan bata untuk dinding. Ada banyak jenis pasir yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. 

Namun, sebisa mungkin pilihlah pasir dengan kualitas terbaik. Hal ini dikarenakan semakin baik kualitas pasir maka konstruksi akan semakin kuat. Harga pasir juga bervariasi, tergantung jenisnya. Kisarannya mencapai Rp 560 ribu hingga Rp 2,6 juta per ekor.

6. Baja

Material lainnya adalah baja. Seringkali, material baja ini digunakan sebagai sloof pada bagian atas pondasi rumah. Demikian pula, baja merupakan pilihan umum sebagai rangka dinding dan atap bangunan. Kegunaan baja adalah untuk memperkuat struktur dinding dalam menopang berat atap bangunan.

Saat ini material baja lebih banyak dipilih sebagai material dalam pembangunan rumah. Karena baja terbuat dari logam, sehingga memiliki ketahanan terhadap karat dan rayap. Untuk Harganya mulai dari Rp 40.000 hingga Rp 150.000.

7. Kayu

Kayu merupakan material bangunan alami yang sudah lama digunakan untuk membangun rumah. Kayu memiliki peran multifungsi dalam proses membangun atau merenovasi rumah. Kayu dapat digunakan sebagai bahan pembuatan konstruksi bangunan, kusen pintu dan jendela, bahan pelapis dinding dan lantai, serta rangka atap.

Kisaran harga kayu juga bervariasi, tergantung jenisnya. Rata-rata harganya berkisar antara Rp. 20.000 menjadi Rp. 32.000 per batang, untuk kaso mahoni dan meranti. Sedangkan untuk kayu jati kisaran harganya lebih mahal, mencapai Rp 2,5–3,8 juta per batang.

8. Kaca

Saat ini kaca tidak hanya digunakan sebagai bahan pembuatan jendela. Sebagian besar rumah modern menggunakan kaca sebagai bahan pelapis dinding dan pintu. Penggunaan kaca sebagai penutup dinding memberikan banyak manfaat. Salah satunya adalah membuat hunian mendapatkan pencahayaan alami yang maksimal. Selain itu, penggunaan kaca sebagai material dinding dinilai lebih murah dan mudah diaplikasikan dibandingkan beton.

Namun, perlu diingat bahwa daya tahan dinding kaca ini tidak sekuat dinding beton. Karena itu kaca umumnya digunakan sebagai pelapis dinding di area belakang rumah. Kisaran harga kaca bening untuk dinding adalah Rp 90.000 hingga Rp 210.000 per meter persegi.

Demikian ulasan tentang 8 Jenis Material Bangunan Untuk Struktur Rumah seperti yang dilansir slot, semoga bermanfaat.