Bagaimana Cara Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan? Simak Ulasannya

Bagaimana Cara Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan? Simak Ulasannya
Ilustrasi Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan | Foto : Ubidate

Ubidate.com - Pernahkah terlintas dalam pikiran Anda untuk resign atau mengundurkan diri dari perusahaan tempat Anda bekerja saat ini? Berpikir seperti itu sebenarnya sah-sah saja, apalagi jika Anda sudah lama bekerja di perusahaan tersebut. Ingin mengundurkan diri tentu ada alasannya, dan banyak alasan yang melatarbelakanginya.

Untuk meninggalkan perusahaan dan pekerjaan Anda saat ini, Anda harus benar-benar mempertimbangkannya dengan matang. Bukan karena emosi sesaat yang membuat Anda menyesal di kemudian hari. Jika Anda sudah memutuskan untuk mengundurkan diri, sudah siap mental, bahkan sudah mendapatkan pekerjaan pengganti, Anda harus keluar dari perusahaan dengan cara yang pantas dan sopan, apapun alasannya.

Namun, jika Anda diterima dan masuk perusahaan dengan cara yang baik, maka Anda harus keluar dengan cara yang baik juga. Jangan tinggalkan kesan negatif pada perusahaan lama Anda demi karir masa depan Anda. 

Dengan mengundurkan diri maka hubungan kerja Anda dengan perusahaan telah berakhir, namun bukan berarti berakhir dengan orang yang sudah Anda kenal, bahkan orang yang Anda anggap sebagai teman sekalipun. Simak beberapa Cara Mengundurkan Diri dari pekerjaan kepada atasan atau departemen HR di bawah ini.

Cara Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan


Jangan Mendadak


Kalaupun ingin mengundurkan diri, harus punya etika. Berikan surat pengunduran diri 1 minggu atau 3 hari sebelumnya. Aturannya, Anda baru bisa benar-benar keluar dari perusahaan 1 bulan atau satu bulan pemberitahuan setelah mengajukan pengunduran diri (biasanya ada di surat kontrak saat pertama kali bergabung di perusahaan). Jadi, ini tidak terjadi secara tiba-tiba, dan perusahaan bisa mencarikan pengganti Anda secepatnya.

Jika Anda mengajukan pengunduran diri secara tiba-tiba, maka akan menimbulkan masalah bagi rekan kerja dan atasan Anda. Perusahaan juga kesulitan mencari pekerja pengganti. Jadi, hindari ini.

Katakan Langsung Pada Atasan Anda


Atasan Anda adalah orang terdekat Anda di kantor. Sebab, aktivitas pekerjaan Anda akan selalu berkaitan dengannya. Anda adalah tim yang akan saling mempengaruhi dalam pekerjaan Anda. Jangan biarkan atasan Anda mendengar rencana pengunduran diri Anda dari mulut orang lain.

Akan sangat tepat jika Anda menyampaikannya langsung kepada atasan Anda. Hal ini tidak hanya akan memberinya waktu untuk menyesuaikan diri dan mencari karyawan baru, tetapi juga akan membuatnya merasa dihargai secara profesional.

Tetap Bekerja Dengan Baik Dan Jaga Etika


Meski ada rencana resign, jangan sampai hilang semangat bekerja. Hal ini akan membuat Anda tidak profesional dan menyusahkan rekan kerja dan atasan Anda. Apalagi jika pengunduran diri Anda sudah disetujui oleh atasan Anda, jangan bermalas-malasan lagi.

Mohon untuk menjaga produktivitas Anda selama beberapa hari terakhir Anda di perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar orang yang berdedikasi tinggi meski keluar dari perusahaan. Etos kerja dijaga agar dapat memberikan kesan positif selama bekerja di perusahaan.

Latih Pengganti Anda


Setelah permohonan pengunduran diri Anda disetujui, atasan atau perusahaan Anda pasti akan mencari pengganti Anda. Jika seseorang telah menggantikan Anda selama 1 bulan sebelum hari terakhir Anda, Anda perlu melatih pengganti Anda dengan apa yang telah dilakukan selama ini.

Misalnya pekerjaan sehari-hari, cara menggunakan alat yang sudah pernah digunakan sebelumnya, cara membuat laporan, dan lain sebagainya. Pastikan untuk membuat dokumen serah terima atau semacam dokumentasi pekerjaan Anda agar orang yang menggantikan Anda tidak kebingungan dan bisa melihat kembali dokumen tersebut saat Anda sudah tidak berada di perusahaan lagi.

Selesaikan Semua Pekerjaan


Sebelum mengundurkan diri, pastikan semua pekerjaan Anda telah selesai. Hal ini perlu dilakukan agar ketika berangkat tidak ada beban atau rasa tanggung jawab yang ditinggalkan. Selain itu, Anda tidak akan mengganggu rekan kerja, pengganti, dan atasan Anda.

Jika sudah ada penggantinya, jangan lepas tanggung jawab Anda terhadap penggantinya. Yang terbaik adalah memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya saat Anda menyelesaikan pekerjaan. Dengan begitu, Anda tidak hanya mengajarinya secara teori, tapi juga praktik. Tentu saja pengganti Anda akan lebih memahami pekerjaannya di masa depan.

Kembalikan Perlengkapan Kantor


Selama bekerja, Anda tentu menggunakan harta milik perusahaan. Mungkin Anda mendapatkan laptop beserta perlengkapannya, seperti mouse, charger, bahkan tas laptop. Untuk beberapa posisi, Anda mungkin mendapatkan ponsel dan perlengkapannya. Memastikan seluruh fasilitas kantor tetap lengkap dan menjaga kualitasnya.

Saat ingin keluar dari perusahaan, kembalikan seluruh peralatan kantor yang digunakan dengan baik. Pastikan Anda tidak melupakan apa pun untuk menghindari masalah di kemudian hari.

Pamit Dengan Sopan


Rutinitas seseorang yang akan resign adalah mengucapkan selamat tinggal, baik kepada atasannya maupun seluruh rekan kerjanya. Jika atasan dan HRD Anda sudah menyetujuinya, sampaikan hal ini kepada rekan kerja Anda secara langsung atau lewat email.

Pada hari terakhir pengunduran diri, merupakan kebiasaan untuk berjabat tangan sebagai tanda perpisahan. Anda dapat meminta maaf dan berterima kasih atas kerja sama dan persahabatan Anda selama ini. Jangan lupa untuk mengucapkan selamat tinggal kepada klien Anda, agar mereka mengetahui dan dapat melanjutkan berbagai urusan bisnis di perusahaan dengan orang yang kelak akan menggantikan Anda.

Demikian ulasan tentang Bagaimana Cara Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan? Simak Ulasannya. Semoga bermanfaat.