Makanan Khas Sulawesi Selatan Yang Wajib Anda Cicipi Bersama Keluarga

Makanan Khas Sulawesi Selatan Yang Wajib Anda Cicipi Bersama Keluarga
Kapurung | Foto : Ubidate

Ubidate.com - Sulawesi Selatan identik dengan Makassar, tidak salah karena kota ini merupakan ibu kota salah satu provinsi di Pulau Sulawesi. Begitu pula dengan makanan khas Sulawesi Selatan yang terletak tidak jauh dari kota Makasar. Coto Makasar, itulah salah satu jenis kuliner yang bisa Anda nikmati dengan kelezatan sempurna. 

Tentu bukan itu saja, masih banyak kuliner lainnya yang wajib Anda coba saat berkunjung ke sana. Budaya, tari, pakaian adat, rumah adat, semuanya ada di Sulawesi Selatan. Namun bukan itu yang menjadi pembahasan utama kali ini, melainkan kuliner dengan ciri khas dan citarasa tersendiri. Letak geografis menjadi alasan mengapa banyak ragam kuliner yang ditemukan di provinsi timur Indonesia ini.

Sulawesi Selatan terdiri dari daratan dengan hasil perkebunan yang melimpah, serta lautan dengan berbagai jenis hasil tangkapan ikan. Segala jenis masakan dan kuliner yang ada di sana tidak lepas dari hasil alam tersebut. Penasaran apa yang dimaksud? Berikut ulasan lengkap mengenai Makanan Khas Sulawesi Selatan!

Menu Makanan Khas Sulawesi Selatan


Coto Makassar


Pada pembukaannya kami sedikit menyinggung bahwa Coto Makassar merupakan salah satu kuliner khas Sulawesi Selatan. Makanan ini menggunakan jeroan sapi sebagai bahan utamanya, terdiri dari hati, usus, dan paru-paru.

Proses memasak jeroan cukup menarik yaitu menggunakan air cucian beras atau biasa disebut air kanji. Makanan berkuah ini tidak boleh dilewatkan saat Anda berkunjung, baik untuk liburan atau kegiatan lainnya.

Jalangkote


Sekilas mirip dengan pastel, baik dari bentuk maupun bahan pengisi yang digunakan. Jalangkote menggunakan adonan yang terbuat dari tepung terigu dan bahan lainnya sebagai pembungkusnya. Sedangkan isiannya terdiri dari telur, wortel, kentang, dan mie putih, tak jauh berbeda dengan pastel.

Bagaimana dengan rasanya? Dari bahan yang digunakan sudah pasti rasanya sama. Bedanya dengan bahan kulit, jalangkote lebih tebal dibandingkan warna pastel. Selain itu cara penyajiannya juga karena makanan ini menggunakan saus cuka, bukan cabai.

Sop Konro


Selain Coto Makasar yang sangat nikmat, ada juga kuliner khas Sulawesi Selatan dengan kuah dan warna yang hampir sama yaitu Sop Konro. Kuliner ini menggunakan bahan utama iga sapi yang direbus dalam waktu lama sehingga teksturnya empuk.

Warnanya pekat, agak coklat, mendekati hitam karena penggunaan bumbu seperti serai, asam jawa, dan daun salam. Selain iga sapi yang direbus langsung, masih ada varian lain yang bisa dipilih, yaitu iga sapi yang dipanggang terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan kuah sop.

Cucuru


Salah satu jenis jajanan Cucuru terbuat dari telur, tepung beras, gula merah, dan kenari. Semua bahan tersebut dicampur dan dimasak dengan cara dikukus hingga matang dan berwarna kecoklatan. Bentuknya bulat pipih, ukurannya tidak terlalu besar, pasti menggugah selera. Rasa kue ini sangat manis dengan tekstur lembut saat digigit.

Doko-Doko Cangkuling


Jajanan dengan bahan utama menggunakan tepung beras ternyata mudah ditemui, contohnya yaitu Doko-Doko Cangkuling. Selain tepung beras, camilan ini juga menggunakan kentang, santan, dan gula merah.

Semua bahan dicampur dan diaduk rata hingga membentuk adonan, kecuali gula merah karena digunakan sebagai isian. Setelah adonan selesai, kemudian bungkus menggunakan daun pisang dan dilanjutkan dengan mengkukus hingga matang. Rasanya manis dengan sensasi lumer saat digigit isian gula merahnya.

Baje Canggoreng


Tak perlu datang ke Sulawesi Selatan karena bisa membuatnya sendiri di rumah. Bahan utama yang digunakan hanya dua, yaitu kacang-kacangan dan gula merah. Kacangnya direbus terlebih dahulu lalu dikupas. Setelah itu masukkan ke dalam adonan gula merah yang sudah dibuat dan aduk terus hingga mengental. Selanjutnya tinggal mencetaknya sesuai bentuk yang diinginkan. 

Putu Cangkiri


Makanan khas selanjutnya masih seputar kue atau jajanan. Putu Cangkiri terbuat dari tepung beras dan juga gula merah. Untuk yang menggunakan gula merah, Putu Cangkiri berwarna merah, sedangkan yang menggunakan gula pasir berwarna putih. Rasa kue ini serba manis dan sangat cocok disantap di pagi hari sambil menikmati pemandangan alam.

Gogoso


Bahan yang digunakan adalah beras ketan dengan isian daging, bisa ayam atau sapi. Jika pada umumnya lemper dimasak dengan cara dikukus, maka Gogoso dimasak dengan cara dipanggang. Jajanan ini enak disantap langsung, namun warga Sulawesi Selatan biasanya menambahkan telur asin sebagai pendampingnya.

Mie Titi


Pada umumnya mie terbuat dari tepung yang dicampur bahan lain yang dimasak dengan cara direbus. Berbeda dengan Mie Titi di Sulawesi Selatan karena bahan yang digunakan adalah mie kering. Prosesnya pun berbeda, mie yang mirip Tamie ini tidak direbus, melainkan disiram kuah kental. Saus yang digunakan adalah campuran ayam, jamur, udang dan aneka sayuran, mirip capcai.

Buras


Lontong, ketupat, dan Buras, semuanya menggunakan bahan yang sama dengan proses memasak yang sama. Bedanya hanya pada bentuknya, kalau lontong lonjong, ketupat persegi, buras lebih persegi panjang. Jadi bisa dikatakan Buras merupakan lontong khas Sulawesi Selatan. Makanan ini biasanya disajikan sebagai pengganti nasi dari coto Makasar atau Konro Sop.

Kapurung


Kuliner ini bisa dibuat dari sagu asli yang belum diolah, atau bisa juga menggunakan tepung sagu. Proses memasaknya seperti Papeda di Papua, hanya saja kali ini dibentuk bulat-bulat kecil. Cara penyajiannya dengan kuah yang dilengkapi dengan sayuran seperti bunga pisang, jagung, bayam, dan juga daging ikan.

Demikian ulasan tentang Makanan Khas Sulawesi Selatan Yang Wajib Anda Cicipi Bersama Keluarga seperti yang dilansir togel online. Semoga bermanfaat.