Tujuan, Prosedur, dan Efek Samping Artrosentesis yang Harus Anda Ketahui

Tujuan, Prosedur, dan Efek Samping Artrosentesis yang Harus Anda Ketahui
Artrosentesis | Foto : Ubidate

Ubidate.com - Artrosentesis adalah prosedur medis yang digunakan untuk mengeluarkan cairan dari sendi dengan menggunakan jarum dan alat bantu lainnya. Tujuannya adalah untuk mendiagnosis atau mengobati berbagai kondisi sendi, seperti cedera, infeksi, atau kondisi inflamasi seperti arthritis. Dalam artikel ini, kita juga akan membahas tujuan, prosedur, serta efek samping terkait dengan artrosentesis ini.

Apa itu Arthrosentesis?


Seperti yang telah dijelaskan, artrosentesis merupakan prosedur medis untuk mengeluarkan cairan sendi. Sekadar informasi saja, persendian merupakan tempat bertemunya dua tulang yang akan memungkinkan tubuh dapat bergerak. Ada beberapa contoh persendian pada tubuh, antara lain sendi pinggul, lutut, pergelangan kaki, bahu, siku, dan jari. Pada dasarnya sendi mengandung cairan sinovial yang berfungsi melumasi area tersebut sehingga memudahkan seseorang untuk bergerak. 

Gangguan muskuloskeletal tertentu diketahui menyebabkan berkurangnya cairan sinovial. Akibatnya persendian akan meradang, bengkak, dan nyeri. Melalui prosedur arthrocentesis yang satu ini, maka para dokter juga akan dapat menggunakan jarum tipis untuk mengeluarkan cairan dari sendi yang bermasalah. Setelah itu, dokter mungkin akan menyuntikkan obat-obatan tertentu ke dalam sendi jika diperlukan. Prosedur ini bertujuan untuk menegakkan diagnosis dan mulai memberikan terapi.

Tujuan Artrosentesis


Artrosentesis memiliki beberapa tujuan utama, termasuk:

  • Diagnosis : Artrosentesis ini sendiri dapat digunakan untuk mengambil sampel cairan dari sendi untuk dianalisis di laboratorium. Analisis yang satu ini juga dapat membantu dalam mendiagnosis berbagai kondisi sendi, seperti infeksi, arthritis, atau cedera.

  • Pengobatan : Artrosentesis juga dapat digunakan sebagai salah satu bagian terbesar dari prosedur pengobatan untuk mengeluarkan cairan berlebih dari sendi, lalu meredakan tekanan dan nyeri, serta memperbaiki mobilitas sendi.

  • Pemantauan : Pada beberapa kasus yang sering terjadi, artrosentesis dapat dilakukan untuk memantau respons terhadap pengobatan atau kondisi sendi seiring waktu. Ini juga dapat membantu dokter dalam memantau perkembangan penyakit atau efektivitas pengobatan.

Beberapa kondisi medis yang dapat dideteksi melalui prosedur arthrosentesis adalah berikut ini:

  • Artritis septik.

  • Osteoartritis.

  • Artritis gout.

  • Artritis psoriasis.

  • Artritis reumatoid.

  • Lupus.

  • Penyakit Lyme, infeksi yang disebabkan oleh bakteri borrelia melalui gigitan kutu.

  • Radang kandung lendir.

  • Tendonitis, peradangan pada tendon (jaringan yang menghubungkan tulang dengan otot).

Prosedur Artrosentesis


Prosedur artrosentesis melibatkan beberapa langkah, yang meliputi:

  • Persiapan Pasien : Pasien akan diminta untuk berbaring atau duduk dalam posisi yang nyaman. Daerah sekitar sendi yang akan disuntikkan akan dibersihkan dengan antiseptik untuk mencegah infeksi.

  • Pemberian Anestesi Lokal : Dokter akan memasukkan jarum ke dalam sendi yang akan disuntikkan setelah memberikan anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit.

  • Pengambilan Cairan Sendi : Setelah anestesi bekerja, dokter akan memasukkan jarum ke dalam sendi dan mengeluarkan cairan menggunakan alat bantu seperti tabung vakum. Cairan yang diambil kemudian akan segera dikirim ke laboratorium untuk mulai dianalisis.

  • Penutupan dan Perawatan : Setelah prosedur selesai, jarum akan ditarik dan daerah suntikan akan dibersihkan lagi. Pasien mungkin akan diminta untuk istirahat sejenak dan menghindari aktivitas yang berat untuk sementara waktu.

Efek Samping Artrosentesis


Meskipun artrosentesis pada umumnya sering dianggap sebagai salah prosedur yang relatif sangat aman, namun masih ada juga beberapa efek samping yang mungkin akan segera terjadi, termasuk:

  • Rasa Sakit atau Ketidaknyamanan : Pasien mungkin mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan selama atau setelah prosedur, meskipun ini biasanya bersifat sementara.

  • Perdarahan atau Pendarahan : Pada beberapa kasus, prosedur artrosentesis dapat menyebabkan perdarahan di daerah suntikan atau perdarahan di dalam sendi.

  • Infeksi : Meskipun ini sangat jarang terjadi, ada risiko infeksi terkait dengan prosedur artrosentesis. Ini dapat dihindari dengan membersihkan daerah suntikan dengan antiseptik sebelum prosedur.

  • Kerusakan Sendi atau Struktur lainnya : Penggunaan jarum yang tidak tepat atau penempatan yang tidak benar dapat menyebabkan kerusakan pada sendi atau struktur lain di sekitarnya.

  • Reaksi Alergi atau Sensitivitas : Beberapa pasien mungkin mengalami reaksi alergi atau sensitivitas terhadap anestesi lokal atau bahan lain yang digunakan selama prosedur.

  • Komplikasi Serius : Meskipun jarang terjadi, ada kemungkinan komplikasi serius seperti kerusakan saraf, pembekuan darah, atau peradangan yang parah.

Kesimpulan


Artrosentesis ini sendiri adalah prosedur medis yang penting dalam mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi sendi. Tujuan utamanya adalah untuk mendiagnosis masalah sendi, meredakan nyeri atau tekanan, serta memantau perkembangan kondisi. Meskipun umumnya dianggap aman, artrosentesis dapat menyebabkan beberapa efek samping yang perlu dipertimbangkan saat ini. 

Penting untuk berbicara dengan dokter tentang manfaat, risiko, dan prosedur yang terlibat sebelum menjalani artrosentesis. Dengan pemahaman yang tepat tentang prosedur ini, pasien ini sendiri juga dapat mempersiapkan diri dengan sangat baik dan merasa jauh lebih nyaman selama prosesnya.

Demikian ulasan tentang Tujuan, Prosedur, dan Efek Samping Artrosentesis yang Harus Anda Ketahui seperti yang dilansir alexistogel login, semoga bermanfaat.