Lembah Harau | Foto : Ubidate |
Sejarah di Sumatera Barat
Di pelosok Maek, Kabupaten Limapuluh Kota, banyak ditemukan peninggalan budaya megalitik. Bukti arkeologis yang ditemukan di atas dapat memberikan indikasi bahwa kawasan Limapuluh Kota dan sekitarnya merupakan kawasan yang pertama kali dihuni oleh nenek moyang masyarakat Minangkabau.
Penafsiran tersebut beralasan, karena di kawasan ini terdapat beberapa aliran sungai besar yang bermuara di pesisir timur Pulau Sumatera. Sungai-sungai ini dapat dilayari dan memang merupakan sarana transportasi penting dari zaman kuno hingga akhir abad yang lalu.
Nenek moyang masyarakat Minangkabau diperkirakan datang melalui jalur ini. Mereka berlayar dari daratan Asia melintasi Laut Cina Selatan, melintasi Selat Malaka, kemudian mengarungi Sungai Kampar, Sungai Siak, dan Sungai Inderagiri.
Setelah melalui perjalanan yang panjang, mereka hidup dan mengembangkan kebudayaan dan peradaban di kawasan Luhak Nan Tigo (kawasan Lima Puluh Kota, Agam dan Tanah Datar) saat ini. Bercampurnya dengan pendatang pada periode-periode berikutnya menyebabkan tingkat budaya mereka berubah dan jumlah mereka bertambah.
Lokasi pemukiman mereka semakin sempit dan akhirnya mereka merantau ke berbagai wilayah lain di Sumatera Barat. Ada pula yang menuju utara, menuju Lubuk Suhuing, Rao dan Ophir. Banyak pula yang menyebar ke arah barat, terutama ke wilayah pesisir, seperti Tiku, Pariaman, dan Pesisir Selatan.
Tempat Bersejarah di Sumbar
Sumatera Barat (Sumbar), salah satu provinsi di Indonesia, memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang mempesona. Di tengah keindahan alamnya yang memukau, provinsi ini juga menyimpan sejumlah tempat bersejarah yang menceritakan kisah panjang perjalanan budaya Minangkabau dan pengaruh lain yang membentuk identitasnya. Berikut beberapa tempat bersejarah yang patut Anda kunjungi di Sumatera Barat:
Istana Pagaruyung
Istana Pagaruyung ini adalah salah satu ikon yang ada diSumatera Barat penuh sejarah. Istana ini mempunyai arsitektur tradisional diMinangkabau yang sangat unik dengan atap berbentuk tanduk kerbau yang dibangun oleh Kerajaan Pagaruyung. Anda bisa menjelajahi gedung yang juga memiliki museum ini untuk memahami lebih dalam tentang sejarah dan budaya Minangkabau.
Ngarai Sianok
Ngarai Sianok merupakan sebuah ngarai yang megah dengan pemandangan alam yang menakjubkan. Selain keindahannya, ngarai ini juga mempunyai nilai sejarah sebagai tempat perang Padri pada abad ke-19. Anda bisa menjelajahi ngarai dengan berjalan kaki atau menikmati panorama dari Panorama Park.
Lembah Harau
Lembah Harau adalah sebuah tempat yang menakjubkan dengan banyak formasi batuan kapur yang menjulang tinggi. Selain sebagai tempat wisata alam yang populer, lembah ini juga memiliki makam tua yang diduga merupakan tempat peristirahatan para pahlawan Minangkabau.
Bukit Tinggi Old Town
Bukit Tinggi ini adalah kota bersejarah mempunyai bangunan tua yang sangat megah. Anda bias Jelajahi kawasan Kota Tua yang banyak dipenuhi dengan bangunan kolonial Belanda yang sangat indah. Salah satunya tempat yang sangat menonjol yaitu Jam Gadang yang berupa menara jam ikonik yang memancarkan nuansa Eropa.
Museum Adityawarman
Museum yang terletak di Jalan Diponegoro No.10, Belakang Tangsi, Kota Padang, Sumatera Barat ini dibangun pada tahun 1974 dan diresmikan pada 16 Maret 1977. Nama Adityawarman digunakan sebagai penghormatan kepada Raja Pagaruyung abad XIV Masehi.
Museum Adityawarman juga sangat terkenal di Kota Padang dan sering disebut dengan Taman Mini Kota Padang. Tempat bersejarah yang satu ini banyak menyimpan peninggalan sejarah yang justru berharga, yang kami ketahui mulai dari arsip dan dokumen sampai pengenalan budaya di Minangkabau. Tempat ini sedikit bercerita tentang keseluruhan kota dan budaya yang ada di daerah Padang.
Pantai Carocok Painan
Meski dikenal sebagai pantai yang indah, Carocok Painan juga memiliki patung kayu yang menceritakan mitologi dan sejarah Minangkabau. Tempat ini memadukan keindahan alam dengan seni dan budaya lokal.
Jembatan Siti Nurbaya
Jembatan Siti Nurbaya membentang sepanjang 156 meter dan dibangun di Muara Batang Arau. Jembatan ini menghubungkan Kota Lama Padang dengan lokasi Taman Siti Nurbaya yang merupakan tempat pemakaman Siti Nurbaya, seorang perempuan yang kisahnya begitu populer di dunia sastra Indonesia. Waktu terbaik mengunjungi Jembatan Siti Nurbaya adalah pada sore hari agar Anda bisa menyaksikan keindahan matahari terbenam yang mempesona.
Istana Bung Hatta
Gedung Negara Tri Arga atau Istana Bung Hatta merupakan bekas kediaman Wakil Presiden RI Mohammad Hatta yang terletak di pusat Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Bangunan yang saat ini berdiri adalah hasil dari renovasi di tahun 1960an setelah bangunan aslinya itu dibakar dimasa Agresi Militer Belanda yang Kedua. Itulah beberapa peninggalan sejarah yang ada di Sumatera Barat sebagai pengingat masa kelam yang terjadi saat itu.
Demikian penjelasan tentang Rekomendasi Tempat sejarah di Sumatera Barat seperti yang dilansir alexistogel, semoga bermanfaat.